KEAJAIBAN YANG MENGEJUTKAN”Kebaikan pasti menghasilkan kebaikan”


Taipei- Pada waktu survey lokasi untuk persiapan pelaksanaan sholat idul fitri 1440 Hijriah yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019 di Taipei Travel Plaza saya Bersama dengan pak Kadir salah satu staff dari Kantor dagang Ekonomi Indonesia (KDEI)  bidang ketenagakerjaan. Beliau menceritakan banyak hal dalam waktu senggang ini dalam mengarungi 36 bulan beliau berada di Taipei dalam membarengi para pekerja migran Indonesia (PMI) sapaan akrab yang disematkan kepada para pekerja dan saudara saudara kita yang sedang mengadu nasib di negeri sakura atau negeri Formosa, dalam waktu 36 bulan beliau akan habis kontraknya besok rabu yang bertepatan dengan tanggal 29 Mei 2019, banyak sekali cerita yang tersimpan dalam kenangan beliau dalam membersamai dan melayani saudara-saudara kita bahkan mungkin ribuan orang yang ditanganinya, InsyaAlloh akan jadi ladang amal beliau dalam keihlasan beliau membantu sesama. salah satu yang menarik dan membuat beliau sangat terenyuh  yaitu tentang pengalaman menangani salah satu PMI yang sedang sakit di Rumah Sakit (RS) dan dirawat sudah bulanan lamanya, dalam hal penanganan medis sudah maksimal dilakukan sedangkan kondisi PMI ini sudah banyak yang tidak tercover oleh National Health Insurance (NHI) milik Taiwan dikarenakan oleh banyak hal diantaranya tidak tercover karena penyakit yang dialaminya, karena NHI Taiwan tidak mencover semua jenis penyakit seperti halnya BPJS di Indonesia. Lalu dari KDEI mencoba memfasilitasi dari segi biaya baik dengan melobi kepada lauban  atau Bos tempat PMI ini bekerja ataupun negosiasi melalui Government setempat atau NHI dan juga kepada pemerintah atau pusat dijakarta, dalam hal ini ketiga cara tersebut sudah dilakukan tetapi tidak ada yang bisa sepenunya membantu termsuk dari sisi kemanusiaan yaitu dengan melobi pihak RS untuk meringankan biaya PMI ini tetapi sudah tidak bisa lagi, sedangkan tagihan dari RS tetap meningkat seiring dengan perawatan yang terus berjalan di salah satu RS di Taiwan, dalam keputusaasaan ini datanglah kejaiban yang tidak disangka sangka, sampai pak kadir mencertakan cerita ini dengan mata berkaca -kaca saking terharunya. Beliau bercerita suatu hari di kantor KDEI tempat beliau bekerja beliau didatangi oleh salah seorang yang mengaku berasal dari daerah di Taiwan bagian selatan dan bertanya kepada beliau adakah dari saudara di Indoensia yang sedang bekerja di Taiwan ini yang sedang mengalami kesulitan dan sangat memerlukan bantuan, jika ada beliau akan sepenuhnya membantu dengan maksimal, dengan kata tebata-bata pak kadir bertanya kepada orang tersebut, apa motif beliau untuk membantu orang Indonesia, lalu orang tersebut bercerita bahwa dia berhutang budi dengan salah satu PMI dari Indoensia yang pernah bekerja di rumahnya saat dia masih muda dulu, dan PMI tersebut bekerja sepebuh hati melayani ibunya selama 12 tahun lamanya dalam keadaan sakit dan sampai meninggal dunia beliau rawat dengan hati yang ikhlas, melihat hal demikian itu lah lalu beliau merasakan hutang budi yang mendalam dan ketika PMI tersbut sudah pulang ke Indonesia dan sekarang sudah hilang pula kontaknya beliau beritikad untuk membantu orang Indonesia sebisa mungkin dan semaksimal mungkin. Dengan Jumlah 350.000 NTD atau setara dengan Rp. 161.000.000 (kurs 1NTD = Rp.460) orang tersebut membayar kontan biaya RS dari PMI yang sedang di RS tersebut, pak kadir tidak bisa berkata kata dalam mendengar motivasi orang tersbut, beliau lalu bertanya kepada pak Farid yang pada saat itu kepala ketenagakerjaan degan bertanya doa siapakah yang terkabul ya dari sekian kita yang berdoa sampai hari ini diijabah oleh ALLOH SWT. Lalu pak Kadir sadar bahwa kebaikan yang ditanam akan menghasilkan kebaikan pula karena kebaikan tidak akan pernah bisa dikhianati sebagaimana termaktub dalam al Quran surat Ar-rohman bahwa “Hal Jazaaul ihsan illa ihsan” bahwa tidak akan ada balasan kebaikan itu kecuali dengan balasan kebaikan pula”. Inilah salah satu fakta dan cerita yang ada di Taipei dari sekian ribu dan bahkan jutaan cerita. Yang bisa kita petik Hikmah dari semuanya bahwa kebaikan pasti dibalas kebaikan bahkan keburukan pun baiknya juga kita balas dengan kebaikan pula. Karena kebaikan tidak pernah menghianati hasil. ( 26 Mei 2019, ditulis di Markas Muhammadiyah dan Lazismu Taiwan~ Rumah Dakwah Lazismu Taiwan 3rd Floor No 14, Lane 165, Section 1, Xinsheng South-Road, Daan (Belakang Exit 1 MRT Daan Park Station ).

Comments

Popular posts from this blog

*Drug Information Handbook and Quick Look Drug Book*

Pencapaian dan perkembangan “Human Genome Project” di usianya yang ke-16

Apakah n-propanol, hand sanitizer, dan sabun bisa menangkal Covid-19?