Posts

Showing posts from March, 2020

Apakah n-propanol, hand sanitizer, dan sabun bisa menangkal Covid-19?

Image
n-propanol, sebagai salah satu bahan hand sanitizer, dapat digunakan pada sediaan luar tubuh (topical). Biasanya golongan alkohol memang dipakai sebagai bahan hand sanitizer, khususnya yg berbasis alkohol, misal ethanol, n-propanol, isopropanol. Berdasarkan studi, konsentrasi efektif dr ketiganya yg paling optimal sebagai antimikroba adalah etanol (60-85%), isopropanol (60-80%), dan n-propanol (60-80%) (Clinical Microbiology Reviews, 2004). Komponen yg terpenting adalah etanol. Asalkan kadarnya diatas 60%, sdh efektif mengikis dinding sel bakteri. Sementara itu, Covid bukan bakteri melainkan virus. Efektifkah?  Struktur virus Covid dikelilingi oleh membran lipid bilayer yang bisa dirusak oleh alkohol desinfektan dan hand sanitizer. Membran lipid bilayer merupakan titik terlemah ( weakest link ) dari virus ini. Sehingga alkohol terbilang cukup efektif untuk mencegah Covid. Yang lebih efektif dari hand sanitizer sebenarnya adalah sabun. Sabun merupakan surfaktan (ampifilik

SARS CoV-2 dan COVID-19 Dilihat dari Perspektif Genom

Image
                                                                     www.medscape.com Perkembangan virus SARS-CoV2 Dengan terus bertambahnya jumlah korban yang terkonfirmasi virus SARS-CoV 2 ini di seluruh dunia baik Asia maupun Eropa betul-betul menjadi sebuah ancaman global. Dengan tak terkendalinya jumlah korban diseluruh dunia ini maka World Health Organization (WHO) per-tanggal 11 Maret 2020 mengumumkan status SARS-CoV-2 ini menjadi wabah pandemi.   Berbagai macam cara setiap negara untuk melakukan pencegahan, khususnya dengan membatasi bahkan menyetop penerbangan dengan negara yang terus menerus meningkat jumlah korbannya.   Seperti di Taiwan yang saat ini tempat saya tinggal, tepatnya di Taipei yang merupakan pusat dan ibu kota Taiwan. Baru- baru ini Centers for Disease Control (CDC) selaku otoritas setempat yang ditunjuk oleh pemerintah Taiwan untuk menangani kasus COVID-19 ini terus memberikan informasi terbaru mengenai negarah yang boleh dikunjungi dan negara yang tida

Belajar dari Taiwan dalam Merespon dan Menghadapi SARS COV-2 dan COVID-19

Image
Taiwan - Merupakan negara kecil dengan jumlah penduduk kurang lebih 23 juta jiwa, lokasinya yang sangat berdekatan dengan China dengan jumlah dan frekuensi penerbangan baik dari dan ke China sangat banyak dengan frekuensi yang sangat sering membuat pemerintah Taiwan terus memberikan kewaspadaan terhadap penduduknya. Seperti yang dilaporkan oleh Centers for Disease Control (CDC) per 31 desember 2019 saja ada 14 penerbangan dengan jumlah penumpang 1.317 ( https://www.voanews.com/science-health/coronavirus-outbreak/why-taiwan-has-just-42-coronavirus-cases-while-neighbors-report ) . CDC ini merupakan nama ototritas setempat di Taiwan yang setiap waktu memberikan laporan terkait perkembangan severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 ( SARS Cov-2) ini, dan sifatnya sangat tersentralisasi, maksudnya yang membuat pernyataan resmi hanya dari pihak CDC bukan oleh pejabat lain. Per tanggal 6 Maret 2020 tercatat 45 kasus COVID-19 di Taiwan https://www.cdc.gov.tw/En , dan data ini

Apa perbedaan SARS-CoV-2 dengan COVID-19?

Image
Corona virus ini pada mulanya diberi nama “ 2019 novel coronavirus ” dan secara resmi diubah dengan nama Coronavirus disease atau disingkat dengan nama “ COVID-19 ” dan termasuk jenis virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Jadi singkatnya SARS-CoV-2 merupakan nama virusnya sedangkan COVID-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 tersebut. Mungkin ada yang bertanya mengapa nama virus dan penyakitnya berbeda penamaan, sama halnya seperti HIV itu nama virusnya sedangkan nama penyakit yang disebabkan oleh HIV tersebut AIDS. Pada umumnya sesorang lebih mengenal nama penyakit dibandingkan nama virus penyebab penyakit tersebut. Contoh misalnya measles, nama virus penyebabnya yaitu rubeola. Perbedaan nama virus dan penyakit yang disebabkan tentunya memiliki maksud dan tujuan tersendiri dan bahkan pemberian nama antara virus dan penyakit diberikan oleh otoritas yang khusus. Sebagai informasi bahwa nama suatu virus diberi nama oleh International