2019~ Annual Conference of the Pharmaceutical Society of Taiwan


Taipei- Kali ini saya mengikuti salah satu conference yang sangat bergengsi untuk para Apoteker se-Taiwan. Dan syukurnya conference perkumpulan para Apoteker se-Taiwan pada tahun 2019 ini diadakah di Taipei Medical University (TMU) Taipei pada tanggal 14 Desember 2019 dengan tema "2019-Annual Conference of the pharmaceutical society of Taiwan". Dimana setiap tahunnya diadakan bergiliran di setiap universitas yang memiliki Fakultas Farmasi di Taiwan. Dalam conference ini tercatat peserta yang ikut lebih dari 300 Apoteker mulai dari para klinisi di Rumah Sakit se-Taiwan, para Apoteker yang bekerja di Industri, para-Professor/akademisi dan Post-doktoral serta mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan S3. Menarik sekali antusiasem para Apotker untuk selalu mengikuti setiap conference di Taiwan ini.peran aktif dari para peserta ditunjukkan dengan banyaknya jumlah poster presentasi yang disajikan. Jumlah para peserta yang menikuti poster presentasi sebanyak 119 peserta dengan tema yang bermacam-macam sesuai background atau latar belakang para peserta. Saya mengamati topik yang di presentasikan dan disajikan oleh para peserta poster luar biasa menariknya, rata-rata yang ditampilkan adalah hasil uji laboratorium atau kami sering menyebutnya hasil wet-lab. Mulai dari tema immunotherapy yang sedang booming saat ini, target terapi, drug discovery dan genomic. Saya sendiri dan rekan-rekan lab saya dibawah bimbingan professor kami Prof-Wei Chiao Chang kami lebih konsen menyajikan hasil uji lab bidang genomik. Dalam conference ini juga saya ditemani oleh mentor saya yaitu Jia-Jia dan Ocean, mereka berdua ini sangat baik dan sangat membantu selama proses penelitian sampai ke tahap sekarang dan publikasi di jurnal Medicine.
Poster hasil penelitian saya terkait dengan Hepatitis B

Ketika penguji meminta penjelasan terkait dengan hasil penelitan ini

Mentor saya dari sebelah kiri Ocean-dan sebelah kanan Jia-Jia

Saya sendiri menyajikan hasil penelitian saya dari proyek Hepatitis B dengan tema “Association between single-nucleotide polymorphism of MPEG1 and hepatitis B surface antigen seroclearance in chronic hepatitis B Infection” dimana hasil penelitian ini kami simpulkan bahwa ada salah satu jenis Gen yaitu MPEG1 jenis Single-Nucleotid Polimorfisme rs 7944135 yang sangat berpengaruh terhadap percepatan pengeluaran HBsAg dari darah (seroclearance) yang merupakan salah satu indikator/biomarker penentuan recovery-nya pasien Hepatitis B. Anyway dalam conference ini yang jadi keynote speakernya yaitu Prof. Donald E Letender PhD, beliau dekan Fakultas Farmasi Iowa university Amerika, beliau jadi dekan sudah 16 tahun, dalam conference ini beliau menyampaikan topik “authority, responsibility, and purposeful leadership-examining faculty preparedness to drive change”. Menarik apa yang Prof Donald sampaikan dalam presentasinya yaitu tentang pengkondisian cara belajar di tempat beliau mengajar sekaligus menjadi dekan yang lebih mengutakamakan keakatifan para mahasiswa, beliau menyebutnya dengan kata “Flipped Classroom” yaitu membalik kondisi dari tadinya dosennya yang aktif menjadi mahasiswanya yang harus sangat aktif kata beliau. Di Iowa ini juga design kelasnya sangat mendukung untuk Active Learning Center dan Team based learning center . saya juga sangat berkesan dengan apa yang beliau terapkan dalam keseharian beliau dalam memimpin Fakultas Farmasi di Iowa ini dengan selalu menyalami satu persatu staff beliau dengan penuh hangat setiap datan ke kampus dan beliau juga sangat mendunkung untuk pengembangan soft skill atau soft-skill development bagi para mahasiswa. Karena bagaimanpun kelak setelah terjun ke lapangan para mahasiswa ini akan bertemu dengan masyarakat dan pasien yang dengan soft skill yang diajarkan di bangku kuliah harapannya dapat menjadi modal untuk diterapkan saat praktek baik di Rumah Sakit menjadi klinisi, di komunitas farmasi atau Apotek maupun di drug development misalnya di research and development di Industri, terlebih juga ketika student memilih menjadi seorang akademisi kelak yang harapannya dapat diterapkan ke para mahasiswanya.Oh iya yang selalu bikin menarik di setiap conference yang saya ikuti di Taiwan ini yaitu selalu tepat waktu baik dari mulainya acara sampai di tutupnya acara, misal hari ini sangat tepat sesuai dengan jadwal yang tercatat di log book dimulai tepat pada pukul 09.00 dan diakhiri jam 16.30. jadi para panitia bekerja dengan sangat-sangat professional sehingga acara betul betul terlaksana dan berjalan dengan sangat baik..


Prof Donald, ketika mengenalkan design model active learning yang diterapkan di Iowa University

Prof Donald, ketika mengenalkan design model Team-based learning center yang diterapkan di Iowa University


Comments

Popular posts from this blog

*Drug Information Handbook and Quick Look Drug Book*

Pencapaian dan perkembangan “Human Genome Project” di usianya yang ke-16

Apakah n-propanol, hand sanitizer, dan sabun bisa menangkal Covid-19?